Kamis, 29 Oktober 2009

Demi Hidup Lebih Baik

(Sebuah Pengantar)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Ar-Ra'du [13] : 11)

Kadang kita ingin atau bahkan sering bertanya, mengapa seseorang bisa berhasil, sukses dan memiliki masa depan yang gemilang ? Di sisi lain, ada juga yang mengalami kejadian sebaliknya. Penuh kesengsaraan, jungkir balik tak tentu arah serta berbagai kejadian mengenaskan lainnya.

Nabi Ibrahim pernah berdoa saat meninggalkan anak dan istrinya di lembah tak berpenghuni, Mekah "Ya Allah, jadikan hati manusia rasa suka (hasrat) berkunjung ke tempat ini"

Dan saat ini kita menyaksikan, berjuta-juta manusia setiap tahunnya pergi ke Mekah. Ribuan tahun kemudian, doa itu pun terwujud. Yang menjelaskan itu semua adalah pengorbanan. Sebesar apa pengorbanan yang kita keluarkan untuk sesuatu yang kita yakini, maka semakin besar itu pula jawaban yang akan kita terima nanti. Semakin besar kita berkorban, maka semakin besar itu pula dampak yang akan kita terima nanti. Kunci pertumbuhan yang berkesinambungan adalah pengorbanan dalam amal usaha yang dilakukan.

Pengorbanan yang menentukan umur dari amal usaha yang kita lakukan. Pengorbanan, itulah yang dilakukan oleh orang-orang besar dalam sejarah-sejarah besar yang hidup bahkan hingga sekarang.

Demi hidup lebih baik, berkorbanlah. Berkorbanlah ! Berkorban demi hidup dan untuk mendapatkan kehidupan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar