Senin, 02 November 2009

Memperbaiki Gaya Hidup

Dokter-dokter di Eropa dan Amerika berlomba-lomba menemukan cara agar manusia bisa makan sebanyak-banyaknya, tapi tetap langsing badannya. Karena itu di televisi-televisi Eropa dan Amerika, iklan paling banyak didominasi oleh dua jenis iklan; iklan makanan dan iklan obat pelangsing.

Rasulullah saw memiliki tiga resep utama untuk keselamatan dan kesehatan manusia di dunia. Resep pertama, kami adalah kaum yang tidak makan kecuali ketika kami lapar. Resep kedua, ketika kami makan maka kami akan berhenti sebelum kenyang. Resep ketiga, perbanyaklah puasa. Resep keempat, Rasulullah tidak pernah tidak sibuk beraktivitas, terutama melakukan persiapan perang.

Di sini kita mempelajari tentang timing, kita tidak makan sebelum lapar. Lalu kita mempelajari portion, kita berhenti sebelum kenyang. Dan kalau kita rajin berpuasa sunnah termasuk puasa ramadhan, maka jumlahnya sama seperti kita berpuasa setengah dari jumlah hari dalam satu tahun. Dan terakhir, olahraga. Kenapa dipakai contoh perang. Karena perang merupakan satu kegiatan dengan kombinasi dari beberapa aktivitas. Dalam perang, pasti ada lari. Dalam perang, pasti ada angkat beban. Dalam perang, pasti ada tekanan-tekanan psikologis yang besar.

Jika kita peras-peras, sesungguhnya manusia itu hanya memiliki dua jenis penyakit yang dideritanya. Pertama, sakit fisik, seperti patah tulang, dan yang semacamnya, jenis ini mudah diobati. Kedua, sakit keseimbangan. Misalnya, penyakit jantung. Ini adalah akumulasi dari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dalam jangka yang sangat panjang. Sakit ginjal, kanker, stroke, semua jenis penyakit ini adalah akumulasi gaya hidup.

Ini yang tidak terjadi dalam masa Rasulullah dan sahabat. Para sahabat, usianya delapan puluh tahun, tapi masih sanggup menikahi gadis belasan tahun. Karena stamina mereka prima. Karena hidup penuh keseimbangan yang mereka jalankan sebagai gaya hidupnya.

Kita, akibat gaya hidup yang salah, sedikit demi sedikit nikmat kehidupan dunia dicabut dari kita. Umur kita masih sangat muda, tapi kita sudah dilarang makan enak. Ini semua, sesungguhnya adalah penyempitan rahmat, tapi kita menyebutnya sebagai penyempitan pembuluh darah.

Setelah makanan, yang perlu kita perhatikan lagi adalah pakaian kita. Ibnu Taimiyah mengatakan, bahwa pakaian itu adalah gambaran suasana jiwa. Dan suasana jiwa kita, juga dipengaruhi oleh warna pakaian yang kita pakai. Jangan pakai pakaian dengan warna-warna semu, pakailah warna-warna yang cerah.

Sebab penampilan kita juga turut menentukan siapa diri kita. Ada yang mengatakan, meminta-minta dengan penampilan, lebih kuat daripada meminta-minta dengan perkataan dan perbuatan. Pakaian yang disunnahkan Rasulullah saw, adalah warna putih, cerah, khususnya hari Jumat, supaya suasana jiwa kita juga cerah.

Kalau kita ingin lebih detail mencermati tentang kesehatan, banyak sekali hadits-hadits tentang kesehatan. Dan ternyata, dari banyaknya hadits-hadits tersebut, sebagian besar berbicara tentang mulut. Satu ajaran hadits jika kita ikuti akan memberikan kebaikan kepada pengikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar